FLORIDA – Seorang pria bersenjata menembaki pengunjung klub untuk kaum gay Pulse Orlando, di Florida, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu 11 Juni 2016 malam waktu setempat. Pelaku disebut-sebut juga membawa bom dan sempat menyandera seorang pengunjung di dalam gedung.
(Baca juga: Tragedi Penembakan di Klub Gay AS, 20 Tewas dan 42 Terluka)
Otoritas setempat berhasil menembak mati pelaku setelah baku tembak selama tiga jam. FBI merilis nama pelaku sebagai Omar Mateen. Pelaku adalah warga negara AS keturunan Afghanistan. Meski disebut sebagai terorisme domestik, pria berusia 29 tahun itu memiliki simpati terhadap kelompok ekstremis dan ISIS.
Perkembangan terbaru, jumlah korban tewas bertambah. Sebelumnya, 20 orang tewas dan 42 lainnya luka-luka. Seperti diwartakan ITV, Minggu (12/6/2016), korban tewas bertambah menjadi 50 orang dengan korban luka-luka menjadi 53 orang. Fakta itu diungkap Wali Kota Orlando Buddy Dier.
Beruntung, sejauh ini belum ada laporan warga negara Indonesia (WNI) yang turut menjadi korban dalam penembakan tersebut. Meski begitu, pihak KJRI Houston terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas masyarakat Indonesia di Negeri Paman Sam.
Sumber : okezone.com
No comments:
Post a Comment